Kamis, 15 Juli 2010

Tip Merawat Batik


1.Hati-hati saat menyimpan batik. Batik berpayet sebaiknya digantung saja karena bila dilipat payet beresiko rusak.

2.Untuk menggantung batik,pilih gantungan yang terbuat dari kayu atau rotan. Gantungan yang terbuat dari kawat dapat merusak batik

3.Apabila lemari gantung kita berlampu,jangan biarkan sinarnya mengenai batik secara langsung. Hal ini akan membuat warna batik berubah. Lebih aman matikan saja lampunya.

4.Agar terhindar dari ngengat dan membuat batik tetap wangi,taruh akar cendana atau merica biji atau cengkeh di lipatan batik atau sebar di lemari. Cara lain adalah membungkus akar cendana/merica biji/cengkeh ke dalam kain dan bungkus seperti potpourri. Selanjutnya taruh bungkusan kain itu ke dalam lemari

5.Pastikan lemari penyimpan selalu bersih. Alasi permukaan dengan kertas roti. Tinta kertas koran bisa merusak corak batik.

6.Untuk menghilangkan debu atau ngengat,sebaiknya keluarkan batik sebulan sekali dari dalam lemari. Buka lipatannya dan kibas-kibaskan kain tersebut. Setelah itu angin-anginkan batik selama 1 jam.

Rabu, 14 Juli 2010

July Colection



Image and video hosting by TinyPic

Mengenal Batik Tegal


Batik tulis Tegal atau tegalan itu dapat dikenali dari corak gambar atau motif rengrengan besar atau melebar.

Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif.

Isen-isen agak kasar diilhami oleh flora dan fauna lingkungan. Ini dipadukan dengan warna spesifik yang lembut atau kontras,”
warna lembut dan kontras adalah motif batik gaya pesisiran. Ini memunculkan kesan tegas dan lugas.

budaya berpakaian batik di Tegal dibawa Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Keraton Kasunanan Surakarta. Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang di antaranya perajin batik.

bandingkan perbedaan corak batik antar daerah daerha tetangga kota tegal.